Sabtu, 12 November 2011

Galau yang sebenarnya .. haha

waktu bikin nii post saya sedang galau segalau-galaunya jadi daripda gda kerjaan saya iseng nulis .. hehe

Seminggu ini bener-bener ngebuat saya penat, galau seperti tren facebook dan twit anak muda jaman sekarang. Mulai dari hari senen suru kuliah padahal saya baru nyampe dari jokja, sampai sekarang kesepian tka ada teman yang mendampingi, badan semua terasa capek. Mau ngapa-ngapain juga jadi nggak enak.


Minggu-minggu kemarin saya disibukan dengan kegiatan Training yang sungguh menguras namun banyak tersimpan pengalaman didalamnya. Lalu  Setelahnya saya dan kawan-kawan harus mengerjakan tugas liputan dikampus *maklum wartawan kampus.

Akhirnya ada waktu 3 hari libur dai aktifitas. Niat hati ingin merefrees fikiran dan badan oleh karena itu libur idul adha kemarin saya langsung pergi ke tempat mbah saya di jokja. Selain ingin ketemu sama keluarga disana juga saya ingin merefress fikiran selama dikampus yang penuh dengan lika-liku.Oke, singkat cerita waktu liburan saya habis *karena memang cuman 3 hari dikasi hari libur tapi cukup menghibur.

Setibanya saya dari jokja tepat jam 9 pagi tiba di stasiun bandung saya langsung menuju kosn saya yang kecil mungil, tibalah saya dikosan belum sempat saya istrirahat saya langsung bergegas menuju ke kampus untuk menempuh kuliah. saya nggak tau harus ngapain,  sampai akhirnya beres kuliah saya yang biasanya pergi ke secretariat dimana saya biasa kumpul share dengan teman-teman saat itu saya langsung pulang ke kosn karena ga kuat bada terasa remuk .

Tidak sampai disitu penderitaan saya, sampai kosn saya bukanya tidur istirahat tapi dilanjutkan ngerjain tugas yang dead line selasa pagi jam7 harus sudah terkumpul. Sungguh itu sangat membuat saya jangar sejangar-jangarnya dan galau segalau-galaunya. Namun semuanya terselesaikan juga dengan baik meskipun ada sedikit revisi.

Belum selesai tugas saya karena esok harinya, dan haru Rabu saya galau lagi karena harus menyelesaikan tugas saya berikutnya dimatakuliah yang beda, meskipun itu tugas kelompok namun hanya saya yang mengerjakan, awalnya kesal bĂȘte dan merasa gak adil yaa menurut saya karena toh nanti dosen menilainya hasil bukan proses namun tak apalah pelan-pelan rasa itu hilang begitu saja ketika saya ingat kata bapak saya yaitu,” kerjakan sesuatu dengan ikhlas biar orang melihat hasil namun Alloh dan papah selalu melihat proses apa yang kamu kerjakan.” Kata-kata itu seperti multi vitamin langsung menggerakan semua anggota badan saya . jrejeett dan 2 tugas sudah terselesaikan dengan baik.
 

1 hari kemudian, setelah itu tiba-tiba seluruh anggota badan saya merasakan seperti remuk. Namun ada satu amanat yang diberikan teman saya kepada saya yaitu saya diperintah utnuk menjadi moderator satu kegiatan kajian rutin. Apa boleh buat meski badan tersa remuk namun amanat harus tetap berjalan dan harus dikerjakan.


saya bener-bener merasa minggu ini minggu yang berat, penat dan galau. Sampai-sampai saya berfikiran ingin seperti mahasiswa lainya, jalan-jalan pergi ke mall, ngabisin duit ortu, kongkow-kongkow dengan cowok macow. Namun itu hanya keinginan selintas yang muncul dalam benak saja tanpa harus direalisasikan karena saya ingat kata siapa saya lupa, gini bunyinya “ untuk sekarang tunda kesenanganmu untuk kesenangan yang abadi dimana yang akan datang”. Ingat kata-kata itu saya langsung terdiam dan merenung, mungkin ini jawaban dari doa-doa yang saya panjatkan.

Dalam doa saya selalu memanjatkan agar saya selalu diberikan ketegaran dan kesuksesan dimasa yang akan datang. Alloh menjawabnya dengan memberi pelajaran-pelajaran yang sangat berharga dan saya selalu berproses untu menjadi seorang yang jauh lebih baik lagi.

Karena saya bukan saya, bukan mahasiswa, bukan seorang yang benar, bukan seorang yang pintar, bukan seorang yang cantik dan bukan seorang yang keren. Namun saya adalah seorang wanita dari desa yang sedang berproses untuk menjadi saya yang benar, saya yang pintar dan saya yang bisa berguna bagi orang lain.


Sekarang saya udah semakin paham makna Galau yang saya alami sebenernya. Ini semua seni kuasa Tuhan. saya jadi bisa memaklumi kenapa Cinta cape-cape lari ke hutan, lari ke pantai. Teriak di hutan, nangis di pantai.*nguti dari pocong Karena cinta mencari dirinya untuk menjadi cinta yang sesungguhnya

Okeh, note yang mungkin ga mutu buat kalian namun buat saya ini sesuatu yang bisa melepaskan saya dari kesepian diri. :)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar